AeroGarden pot elektrik yang membuat berkebun menjadi lebih mudah.
.
Perusahaan asal Amerika Serikat, AeroGrow International, berhasil membuat pot ajaib yang bisa menumbuhkan tanaman dengan subur. Pot itu bernama AeroGarden. Ia bisa mengatur sendiri cara pengairan dan pemberian nutrisi pada tanamannya.
Cara pengoperasiannya sangat mudah. Pengguna cukup memasukkan bibit tanaman ke dalam sebuah wadah khusus, lalu menempatkannya di dalam pot AeroGarden. Pot ini lantas diletakkan di sebuah tangki penampungan.
Lalu, sambungkan pot ke sumber listrik. Mesin prosesor AeroGarden akan segera mengatur banyaknya cahaya yang dibutuhkan tanaman, mengatur sistem pengairan, memberi nutrisi, serta memberi peringatan kepada pemilik apabila persediaan air dan kapsul nutrisi di ruang penampungan telah habis.
Pengguna bisa membudidayakan berbagai jenis tanaman dengan pot ini, mulai sayur-mayur sampai kembang. Sejak pertengahan bulan lalu, AeroGrow telah menyediakan lebih dari 40 jenis bibit.
Kunci keberhasilan metode tanam seperti itu adalah bebas dari ketergantungan pada tanah. Pada pertanian umum, tumbuhan harus bekerja keras sendiri dalam mencari sumber air dan nutrisi. Alhasil, alih-alih memperhatikan kualitas buah atau daun, energi tumbuhan habis di akar.
Adapun pada AeroGarden, pot itu yang akan "membaca" kapan tanaman membutuhkan nutrisi atau air. Tumbuhan pun bisa "berkonsentrasi" dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
AeroGrow mengklaim bertani model AeroGarden bisa menghasilkan pertumbuhan tanaman dua kali lebih cepat dari pot biasa. Ia pun merdeka dari masalah musim. "Untuk pertama kalinya, semua orang bisa memelihara sebuah tanaman yang indah dan membesarkan bunga kebun di dalam rumah atau kantor, kapan saja sepanjang tahun," ujar Michael Bissonnette, pendiri sekaligus Chairman AreoGrow.
Selain itu, beberapa tes yang telah dilakukan oleh Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), misalnya, menemukan bahwa metode aeroponik terbukti sebagai metode paling unggul di antara berbagai sistem pertanian saat ini.
Tak hanya mengurangi bobot pot dan tanaman (dengan mengurangi hampir sekitar 95 persen air ataupun tanah), ia juga mampu menyediakan 82 persen biomassa sebagai makanannya. Selain itu, metode ini hanya menggunakan nutrisi organik, sehingga bebas dari pestisida.
Ini menggantikan fungsi tanah yang sedianya menumbuhkan tanaman. Teknologi ini mungkin berguna bagi masa depan umat manusia, akan tetapi kita juga harus lebih mencintai lingkungan kita, jangan mentang-mentang ada aero garden kita malah seenaknya merusak lingkungan, dll
AeroGarden disediakan dalam berbagai model, mulai yang berharga US$ 99 untuk bunga dan tanaman kecil sampai yang termahal, model Space·Saver 6, yang dibanderol US$ 149. sayang yah di Indonesia kaya'a belom ada.
.
Perusahaan asal Amerika Serikat, AeroGrow International, berhasil membuat pot ajaib yang bisa menumbuhkan tanaman dengan subur. Pot itu bernama AeroGarden. Ia bisa mengatur sendiri cara pengairan dan pemberian nutrisi pada tanamannya.
Cara pengoperasiannya sangat mudah. Pengguna cukup memasukkan bibit tanaman ke dalam sebuah wadah khusus, lalu menempatkannya di dalam pot AeroGarden. Pot ini lantas diletakkan di sebuah tangki penampungan.
Lalu, sambungkan pot ke sumber listrik. Mesin prosesor AeroGarden akan segera mengatur banyaknya cahaya yang dibutuhkan tanaman, mengatur sistem pengairan, memberi nutrisi, serta memberi peringatan kepada pemilik apabila persediaan air dan kapsul nutrisi di ruang penampungan telah habis.
Pengguna bisa membudidayakan berbagai jenis tanaman dengan pot ini, mulai sayur-mayur sampai kembang. Sejak pertengahan bulan lalu, AeroGrow telah menyediakan lebih dari 40 jenis bibit.
Kunci keberhasilan metode tanam seperti itu adalah bebas dari ketergantungan pada tanah. Pada pertanian umum, tumbuhan harus bekerja keras sendiri dalam mencari sumber air dan nutrisi. Alhasil, alih-alih memperhatikan kualitas buah atau daun, energi tumbuhan habis di akar.
Adapun pada AeroGarden, pot itu yang akan "membaca" kapan tanaman membutuhkan nutrisi atau air. Tumbuhan pun bisa "berkonsentrasi" dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
AeroGrow mengklaim bertani model AeroGarden bisa menghasilkan pertumbuhan tanaman dua kali lebih cepat dari pot biasa. Ia pun merdeka dari masalah musim. "Untuk pertama kalinya, semua orang bisa memelihara sebuah tanaman yang indah dan membesarkan bunga kebun di dalam rumah atau kantor, kapan saja sepanjang tahun," ujar Michael Bissonnette, pendiri sekaligus Chairman AreoGrow.
Selain itu, beberapa tes yang telah dilakukan oleh Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), misalnya, menemukan bahwa metode aeroponik terbukti sebagai metode paling unggul di antara berbagai sistem pertanian saat ini.
Tak hanya mengurangi bobot pot dan tanaman (dengan mengurangi hampir sekitar 95 persen air ataupun tanah), ia juga mampu menyediakan 82 persen biomassa sebagai makanannya. Selain itu, metode ini hanya menggunakan nutrisi organik, sehingga bebas dari pestisida.
Ini menggantikan fungsi tanah yang sedianya menumbuhkan tanaman. Teknologi ini mungkin berguna bagi masa depan umat manusia, akan tetapi kita juga harus lebih mencintai lingkungan kita, jangan mentang-mentang ada aero garden kita malah seenaknya merusak lingkungan, dll
AeroGarden disediakan dalam berbagai model, mulai yang berharga US$ 99 untuk bunga dan tanaman kecil sampai yang termahal, model Space·Saver 6, yang dibanderol US$ 149. sayang yah di Indonesia kaya'a belom ada.
0 komentar:
Posting Komentar